Senin, 08 Desember 2014

4 Cara Berbahaya Untuk Menghilangkan Stres

Setiap orang memiliki caranya sendiri untuk bisa keluar dari kepenatan dan merasa rileks. Namun, tahukah kalau beberapa hal yang sering kita jadikan pilihan ‘jalan keluar’ untuk menghilangkan stres, kecemasan, dan beban kita, malah bisa memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan kita.

Jangan biarkan sarana penggembira kita justru mengganggu hidup dan kesehatan kita, berikut 4 diantaranya:

Menonton TV.

Disetiap studi-studi besar selalu ditemukan adanya hubungan antara menonton TV dan obesitas. Salah satunya yaitu dalam penelitian yang terdapat di Journal of the American Medical Association, dalam penelitian ini ditemukan setiap kali kita menaikkan 2 jam durasi menonton TV kita, maka secara otomatis kita akan meningkatkan obesitas sebesar 23% dan risiko diabetes hingga 14%.

Bahayanya lagi, ketika menonton kita akan dijejali oleh ratusan iklan-iklan dari junk food dan makan-makanan lain yang mungkin saja kita sedang makan ketika menonton televisi. Lebih baik pilih saja beberapa program favorit kita. Lalu, habiskan sisa waktu kita untuk menjauh dari sofa dan melakukan hobi kita yang menyehatkan.

Merokok.

Ketika tekanan pekerjaan atau hidup datang, rokok sering menjadi alat kita untuk bisa merasa rileks. Padahal kita semua pasti sudah hafal atau bosan dengan peringatan bahaya merokok yang ada. Para perokok memiliki risiko terkena serang jantung 2 kali lebih besar, dan setiap batang rokoklah yang menjadi penyebab 90% angka kematian diakibatkan oleh kanker paru-paru. Selain nikotin dan tar, masih terdapat ratusan zat kimia lain dalam asap rokok yang bisa menyebabkan kanker. Plus, merokok bisa membuat napas kita menjadi tidak sedap.

Makan terlalu malam.

Termasuk kelompok orang yang sering melakukan santap malam terlalu larut? Mengonsumsi makanan terlalu malam sama artinya dengan menyantap junk food dalam jumlah yang besar. Pada saat kita dilanda stres, kelelahan atau gelisah, biasanya hormon kortisol secara otomatis akan mengirimkan sinyal ke otak mengisi ulang bahan bakar tubuh untuk mengantisipasi kondisi darurat. Dan biasanya kita kan mengambil makanan berlemak atau yang mengandung gula. Makan telampau larut akan meningkatkan insulin, hormon penyimpan lemak, dan ketika tidur bisa dipastikan tubuh tidak akan melakukan pembakaran lagi. Dan itu tandanya, risiko obesitas akan meningkat juga. Oleh karena itu, biasakan untuk mengunci mulut kita setlah pukul 7 malam.

Berlari secara berlebihan.

Terkadang olahraga dipergunakan oleh beberapa orang sebagai senjata pengusir stres. Tapi jangan secara berlebihan dan dipaksa. Berlari secara berlebihan atau disebut exercise bulimia, yaitu sebuah bentuk latihan dimana tujuan utamannya adalah untuk membuang semua kalori yang tidak dibutuhkan tubuh, ketimbang menciptakan kesehatan dan tubuh yang bugar. Melakukan olahraga dengan intensitas tinggi, dilakukan secara berulang-ulang dan berlebihan, akan membuat kita kehilangkan kenikmatan dalam berolahraga.

Tidak hanya itu, ‘pemaksaan’ ini akan meningkatkan hormon kortisol, yang nantinya bisa merusak penampian kita dengan memperbesar lingkar pinggang kita, dan mengganggu bagian penting dari otak yang berhubungan dengan ingatan. Oleh karena itu, jika ingin berolahraga dan tetap merasa rileks, kata moderat adalah kuncinya. Misalnya dengan ber-jogging santai di pagi hari sambil menikmati pemandangan di taman terdekat. Tidak hanya membuat tubuh menjadi bugar, cara ini juga akan memberikan ketenangan pada pikiran kita.

Label: , , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda